Monday, 25 April 2016

SIAPA KETUM GOLKAR BAKAL TERPILIH ?

SIAPA KETUM GOLKAR BAKAL TERPILIH ?
Imam M Kamal *)

Persaingan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang diprediksi akan berlangsung sengit bisa layu sebelum berkembang jika aturan-aturan yang akan diterapkan terkesan membelenggu calon ketum partai golkar, padahal sebagai partai modern dan terbuka persaingan calon-calon Golkar dengan peminat sementara sebanyak 8 orang sangat bagus jika persaingan bersifat terbuka. Para calon  ketua umum Partai Golkar dalam Munaslub, yang sudah menyatakan kesiapannya adalah , Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsudin, Idrus Marham, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, dan Syahrul Yasin Limpo.
Tim Sukses Ade Komarudin ada M. Hidayat, Bambang Soesatyo, Firman Soebagyo, John Kennedy Azis, dan Misbakhun. Tim Airlangga Hartarto ada Melchias Marcus Mekeng, Indra J Pilliang, Tim Azis Syamsudin ada Bowo Sidik Pangarso , Tim Idrus Marham, Tim Mahyudin ,Tim Priyo Santoso ada Harianto Y Thohari dan Irsyad Sudiro, Tim Setya Novanto ada Nurul Arifin, Tim Syahrul Yasin Limpo ada Muhammad Roem
Melihat geliat politik para calon Ketua Umum Golkar, dari 8 orang calon ketum tampaknya ada 4 yang berpeluang besar Pertama Ade Komarudin sedang diatas angin, kedudukannya sebagai Ketua DPR cukup menarik perhatian para pemilih tingkat DPD II dan DPD I, isu-isu mulai menerpa Akom, dimana tanda tangan pernyataan terus dipersoalkan, juga LHKPN, sehingga isu-isu ini cepat direspon Akom. Kedua Setya Novanto dengan modalnya sebagai mantan Ketua DPR itu melakukan gerilya politik untuk bertarung dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Ketiga Airlangga Hartarto dengan dukungan timnya terus menggalang kekuatan, Keempat Syahrul Yasin Limpo, mewakili para Kepala Daerah ini tentu akan memanfaatkan jalur-jalur pimpinan DPD I dan DPD II yang menjadi Kepala Daerah, untuk memperoleh dukungan.
Partai Golkar partai yang mengandalkan kepiawaian politik dan kekuatan modal sehingga pertarungan berlangsung akan sangat sengit, para calon tentunya sudah mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang terjadi, transaksi pemilihan yang diharapkan berlangsung musyawarah mufakat, namun konstelasi di Partai Golkar selalu dinamis. Persaingan ini bisa berakhir anti klimaks jika aturan setoran calon ketua umum 5-10 Milyar jadi diterapkan dan  aturan 30 % persyaratan dukungan sebelum bertarung di Munaslub.
Namun bukan berarti Munaslub ini tidak akan berisi kejutan , jika pada detik-detik akhir mas Tomi Soeharto daftar maka segala dukungan dari tim ses bisa bubar, ini mungkin saja lho.


No comments:

Post a Comment