SIAPA KETUM GOLKAR BAKAL TERPILIH ?
Imam M Kamal *)
Persaingan kursi Ketua Umum Partai
Golkar yang diprediksi akan berlangsung sengit bisa layu sebelum berkembang
jika aturan-aturan yang akan diterapkan terkesan membelenggu calon ketum partai
golkar, padahal sebagai partai modern dan terbuka persaingan calon-calon Golkar
dengan peminat sementara sebanyak 8 orang sangat bagus jika persaingan bersifat
terbuka. Para calon ketua umum Partai
Golkar dalam Munaslub, yang sudah menyatakan kesiapannya adalah , Ade
Komarudin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsudin, Idrus Marham, Mahyudin, Priyo
Budi Santoso, Setya Novanto, dan Syahrul Yasin Limpo.
Tim Sukses Ade Komarudin ada M.
Hidayat, Bambang Soesatyo, Firman Soebagyo, John Kennedy Azis, dan Misbakhun. Tim Airlangga Hartarto ada Melchias
Marcus Mekeng, Indra J Pilliang, Tim Azis Syamsudin ada Bowo Sidik Pangarso , Tim
Idrus Marham, Tim Mahyudin ,Tim Priyo Santoso ada Harianto Y Thohari dan Irsyad
Sudiro, Tim Setya Novanto ada Nurul Arifin, Tim Syahrul Yasin Limpo ada Muhammad
Roem
Melihat geliat politik para calon
Ketua Umum Golkar, dari 8 orang calon ketum tampaknya ada 4 yang berpeluang
besar Pertama Ade Komarudin sedang diatas angin, kedudukannya sebagai Ketua DPR
cukup menarik perhatian para pemilih tingkat DPD II dan DPD I, isu-isu mulai
menerpa Akom, dimana tanda tangan pernyataan terus dipersoalkan, juga LHKPN,
sehingga isu-isu ini cepat direspon Akom. Kedua Setya Novanto dengan modalnya
sebagai mantan Ketua DPR itu melakukan gerilya politik untuk bertarung dalam
pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Ketiga Airlangga Hartarto dengan dukungan
timnya terus menggalang kekuatan, Keempat Syahrul Yasin Limpo, mewakili para
Kepala Daerah ini tentu akan memanfaatkan jalur-jalur pimpinan DPD I dan DPD II
yang menjadi Kepala Daerah, untuk memperoleh dukungan.
Partai Golkar partai yang
mengandalkan kepiawaian politik dan kekuatan modal sehingga pertarungan
berlangsung akan sangat sengit, para calon tentunya sudah mempertimbangkan
berbagai kemungkinan yang terjadi, transaksi pemilihan yang diharapkan
berlangsung musyawarah mufakat, namun konstelasi di Partai Golkar selalu
dinamis. Persaingan ini bisa berakhir anti klimaks jika aturan setoran calon
ketua umum 5-10 Milyar jadi diterapkan dan aturan 30 % persyaratan dukungan sebelum
bertarung di Munaslub.
Namun bukan berarti Munaslub ini
tidak akan berisi kejutan , jika pada detik-detik akhir mas Tomi Soeharto
daftar maka segala dukungan dari tim ses bisa bubar, ini mungkin saja lho.
No comments:
Post a Comment