Wednesday, 27 April 2016

Menimbang Risma Untuk DKI-1

Menimbang Risma Untuk DKI-1
Imam M Kamal *)

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017, akan berlangsung pada 15 Februari 2017 sesuai jadwal yang telah di Launching KPU Republik Indonesia, calon-calon sudah mulai bermunculan diantaranya pertahana Basuki T Purnama (Ahok), Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, Nahrawi , M. Indrus, Adhyaksa Dault , Syafrie Samsuddin, Ibas Yudhoyono, dan Tri Rismaharini dll.
Sosok Tri Risamaharini atau Risma sosok yang cukup fenomenal , sebagai walikota Surabaya mampu mengatasi peliknya masalah Gang Dolly, berdasarkan info yang beredar Risma sudah dua kali menolak dicalonkan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, serta tawaran jabatan  sebagai Menteri. Namun bukan berarti Risma mampu menolak tawaran ketiga untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.
Perkembangan politik terbaru PDIP sudah menyiapkan paket Risma-Djarot, Yusril-Boy, dan Ganjar Pranowo, tentunya perkembangan ini akan dicermati oleh lawan-lawan politik. Seandainya Paket itu benar adanya tentunya, posisi Risma sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, akan menarik, Bu Megawati tampaknya masih berharap Risma mau diajak ke Jakarta, Megawati butuh sosok Risma untuk menghadapi Ahok dalam pertarungan perebutan Kursi Gubernur DKI Jakarta.
Fenomena ahok yang sulit dipegang kata-katanya mungkin dinilai Megawati kurang pas dalam mendukung perkembangan PDIP kedepan, apalagi pertarungan Pemilu 2019, akan semakin keras, sesuai perkembangan dinamika politik, Pemilu 2019 sebagai Pemilu pertama Pileg dan Pilpres dilaksanakan serentak. Hal ini tentu sudah dipertimbangkan oleh Megawati, PDIP tidak membutuhkan politisi-politisi yang sewaktu-waktu bisa berbalik berpindah ke lain hati, penunjukan Risma tentunya Megawati sudah menilai Risma sebagai sosok yang bisa dipercaya PDIP, sepak terjang Risma selama memimpin Surabaya sangat membanggakan Megawati, tentunya kursi Calon Gubernur DKI Jakarta prioritas pertama adalah Risma.

Prioritas pertama itu tentunya tergantung pada Risma sendiri dan seberapa meyakinkan bahwa posisinya aman, namun demikian pada akhirnya kembali pada seberapa mampu Risma tahan akan godaan untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, apalagi beberapa kali Risma selalu mengatakan untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta akan meminta izin kepada warga Surabaya. Sebuah izin yang pada dasarnya tidak jelas bentuknya seperti apa, model referendum atau cukup bertemu dengan tokoh-tokoh surabaya.

No comments:

Post a Comment