Tuesday, 10 May 2016

LUHUT dan Munaslub Golkar

LUHUT dan Munaslub Golkar
Imam M Kamal *)

Jelang Munaslub Partai Golkar, dihebohkan dengan santernya isu, Menkopolhukham Luhut mengumpulkan pemilik suara DPD I dan DPD II Partai Golkar, untuk mendukung Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Bahkan membuat berang tim sukses calon Ketua Umum lainnya.
Keterlibatan Luhut dalam Munaslub Partai Golkar jelas sangat berkepentingan, hal ini dikarenakan peran Luhut sebagai tangan Kanan Presiden Jokowi, harus memastikan bahwa Ketua Umum Yang terpilih adalah Orang yang aman dalam mndukung Pemerintahan Jokowi-JK.
Hal ihwal dukungan Luhut kepada Setya Novanto, jika diurut kebelakang ketika ramenya kasus Papa Minta Saham sepertinya ada benang merah, dari putaran yang beredar di Publik nama Luhut sering diucapkan oleh Setnov, jadi wajar Luhut dekat dengan Setnov begitupun sebaliknya.
Keterlibatan Luhut dalam hal ini notabene kepanjangan tangan Pemerintah cukup mengundang berbagai kecaman dari unsur yang mengharapkan Munaslub Partai Golkar berlangsung Fair tanpa campur tangan pemerintah, walaupun jika pada akhirnya Siapapun yang terpilih Ketua Umum Partai Golkar membawa Golkar merapat kepada Pemerintah, tapi proses Munaslub sangat mereka inginkan berlangsung demokratis dan membawa perbaikan bagi Partai Golkar kedepan, apalagi calon-calon Ketua Umum Partai Golkar adalah generasi baru Partai Golkar era reformasi, sehingga adanya manuver-manuver Luhut sangat tidak diharapkan elemen-elemen tim sukses calon ketua umum Partai Golkar.
Perkembangan terbaru Manuver Luhut yang tercium oleh tim sukses lain, menyebabkan luhut salh tingkah, pertemuan yang akan berlangsung di suatu lokasipun batal dikunjungi luhut, walaupun para DPD I dan DPD II sudah berada di lokasi.

Dari situasi yang berkembang, alangkah baiknya Jokowi maupun JK tidak ikut campur dalam Munaslub Partai Golkar, karena Munaslub Partai Golkar hasilnya tidak akan ke lain hati, pasti Ketua Umum terpilih akan membawa Partai Golkar merapat kepada Pemerintah, jadi biarkan Munaslub berlangsung demokratis dan fair sebagai bagian proses demokratisasi Partai Politik di Indonesia gaya Partai Golkar. 

No comments:

Post a Comment