Monday, 9 May 2016

Lanjutan Maju Mundur Cantik Munaslub Golkar

Lanjutan Maju Mundur Cantik Munaslub Golkar
Imam M Kamal *)

Perhelatan Munaslub Golkar sudah beberapa kali terjadi perubahan jadwal yang terbaru akan dilaksanakan 15-17 Mei 2016, dari berbagai perubahan yang terjadi lebih pada pencocokan jadwal dengan kegiatan Presiden Jokowi, Maju Mundur Cantik Munaslub Golkar karena kehadiran Presiden Jokowi dinilai sangat penting dalam munaslub Golkar, apalagi banyak yang mengaitkan hasil Munaslub Golkar, memiliki relevansi dengan rencana pergantian menteri kabinet kerja Jokowi-JK.
Daftar Calon Ketua Umum Partai Golkar ada nama : Ade Komarudin, , Aziz Syamsudin, , Mahyudin, , Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, Priyo Budi Santoso, Indra Bambang Utoyo, dan Airlangga Hartarto.
Partai Golkar, partai yang mengandalkan kepiawaian politik dan kekuatan modal sehingga pertarungan berlangsung akan sangat sengit, para calon tentunya sudah mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang terjadi, transaksi pemilihan yang diharapkan berlangsung musyawarah mufakat, namun konstelasi di Partai Golkar selalu dinamis termasuk mundurnya Idrus Marham dan Tommy Soeharto.
Munaslub kali ini sangat menarik setelah Golkar terbelah kubu Aburizal dan Kubu Agung Laksono, Calon yang tampil sudah mewakili generasi baru Partai Golkar, tentunya ini proses politik yang diharapkan berlangsung sukses dan tidak menyebabkan munculnya Parati-Partai baru yang digawangi mantan Golkar yang kalah pemilihan Ketua Umum. Pernyataan Aburizal beberapa kali mengaharapkan siapapun yang terpilih tidak sampai munculkan Partai Baru.
Geliat politik para calon Ketua Umum Golkar, dalam Munaslub ini dari 8 orang calon ketum tampaknya ada 4 yang berpeluang besar Pertama Ade Komarudin Kedua Setya Novanto, Ketiga Airlangga Hartarto, Keempat Syahrul Yasin Limpo.
Melihat konstelasi politik yang berkembang siapapun yang terpilih tampaknya akan membawa Partai Golkar merapat ke Pemerintahan Jokowi-JK, sehingga personil-personil yang akan mendapat kursi Menteri Kabinet, sangat ditentukan kubu mana yang akan menjadi Ketua Umum Terpilih. Golkar sebagai Partai yang tidak bisa jauh dari Pemerintah, tentunya akan memaksimalkan peluang merapat ke Pemerintahan Jokowi-JK ini dengan kursi-kursi Menteri.
Namun demikian setidaknya ada hal yang perlu dipersiapkan Ketua Umum Partai Golkar,  Pertama, persaingan antar partai yang semakin ketat, pemilu 2009 dan 2014 partai golkar memiliki suara diangka 14 %. Kedua, Ketum terpilih harus menyiapkan diri atau tokoh lain untuk dicalonkan dalam pemilihan Presiden, termasuk menyiapkan pola Konvensi Capres Partai Golkar, sebagaimana amanat MK dimana Pemilihan Presiden 2019 berlangsung serentak dengan Pemilu Legislatif 2019. Dimana Partai Golkar harus mempersiapkan calon presiden jauh-jauh hari, untuk mengimbangi popularitas Jokowi yang mungkin mencalonkan diri lagi.
Ketiga, Lebih menertibkan kader-kader agar tidak kembali terjerat kasus korupsi dan operasi tangkap tangan KPK, dimana jika ada kader-kader akan sangat menguras energi partai untuk menghadapi opini publik yang terbentuk. Keempat, Program kerja dan kaderisasi partai yang lebih elegan, dimana banyak anggota DPR yang sudah tiga periode, sehingga perlu kesempatan kepada kader-kader lainnya.

Selamat Bermunaslub, Siapapun yang terpilih bisa membawa Partai Golkar menjadi Partai Modern dan terdepan dalam menghasilkan kader-kader partai yang berkualitas menjadi Pemimpin Bangsa.

No comments:

Post a Comment