Tuesday, 31 May 2016

loyonya KPK

AHOK dan Loyonya KPK
Mencermati kasus reklamasi dan kasus RSWW, sangat kontras perlakuan KPK terhadap Ahok dibandingkan dengan , perlakuan KPK terhadap para tersangka kasus korupsi diberbagai daerah, video-video youtube yang mulai bertebaran sedikit banyak ada fakta-fakta yang walau dengan nada bergurau ada kaitannya dana kompensasi pengembang dengan rencana kampanye 2017 , bisa buka link video ini menit  ke 12.00 sd 12.06 https://www.youtube.com/watch?v=kFG0bilbNlo&feature=youtu.be
Posisi Ahok sebagai Gubernur DKI dan akan mencalonkan kembali sebagai Gubernur DKI mendatang jelas harus siap dengan segala serangan dari kubu-kubu lawan, namun yang tak kalah penting langkah-langkah ahok dalam pengelolaan DKI terindikasi banyak yang melangkahi aturan, yang secara langsung berdampak pada tata kelola pemerintahan DKI.
Jika melihat hasil penilaian Menpan RB pemerintahan DKI masih memiliki nilai CC, penyerapan anggaran 2015 juga masih sangat rendah. Ini juga persoalan di DKI.
DKI Jakarta sebagai provinsi yang memilikiSDA dan SDM yang mumpuni harusnya bisa menjadi yang terdepan dalam pengelolaan agenda publik dan perbaikan pengelolaan negara.
Namun betapa mirisnya sampe saat ini belum banyak perubahan yang baru berubah gaji PNS DKI menjadi yang terbesar di Indonesia, padahal segala kemudahan tampak depan mata.

Melihat berbagai fenomena yang ada, ada baiknya KPK kembali lagi menguatkan tekadnya melakukan pemberantasan korupsi yang sangat nyata di depan mata, sehingga kepercayaan kepada KPK dapat tumbuh lagi, jika KPK hanya menangkap OTT, maka KPK sudah tidak layak lagi dilanjutkan, karena bekerja berdasarkan sadapan, hanya memiliki alat yang canggih saja KPK bisa bekerja, karena itu perlu perbaikan kerja KPK dalam rangka upaya penindakan kasus korupsi tidak pandang bulu, ayo KPK jangan loyo! Kalau loyo KPK bisa bubar.

No comments:

Post a Comment