Monday, 26 September 2016

Pertarungan PILKADA DKI



Pertarungan PILKADA DKI
Pemilihan Gubernur DKI akan diikuti 3 pasangan : Ahok-Djarot, Agus-Sylvi dan Anies-Sandi. Pertarungan ini akan berlangsung sengit hal ini terkait kinerja pertahana yang dianggap banyak melakukan pelanggaran kemanusiaan terkait penggusuran, kasus sumber waras, kasus cengkareng dll.
Ini menjadi kesempatan sang penantang Agus-Sylvi dan Anies-Sandi untuk memaksimalkan potensi meraih suara, Pilkada DKI ini beda dengan Pilkada serentak lainnya bisa menang  dengan selisih, sedangkan Pilkada DKI , pemenang harus 50 % + 1, sehingga sangat berat dengan kontestan 3 pasangan calon.
Dinamika politik hari ini, posisi Agus-Sylvi mulai mendapat respon bagus disaat elektabilitas Ahok terus menurun. Agus –Sylvi, hasil ramuan politik SBY tentu sebagai Presiden 2 periode, SBY memahami psikologis pemilih Indonesia yang belum berubah masih senang-senang pencitraan yang memabukan, hasilnya pencitraan kondisi yang belum berajak membaik Indonesia pada saat sekarang ini.
Perbaikan  politik di Indonesia tentunya masih jauh panggang dari apinya, ketika rasionalitas pemilih masih dibelenggu, uang, ganteng, santun dll, disaat solusi permasalahan di DKI Jakarta semakin pelik. Masalah reklamasi , sumber waras , penggusuran adalah batu sandungan pertahana, sehingga akan memuluskan langkah dua penantang, sekarang perang media sudah dilaksanakan para pendukunggnya.
Perang buzzer ini bisa efektif untuk kalangan tertentu, untuk masa rakyat kecil, maka operasi-operasi darat dari tim sukses akan sangat efektif, perlu nafas panjang jika pilgub ini kemungkinan akan berlangsung dua putaran. Tentunya diperlukan biaya yang sangat besar. Semoga Pilkada ini berlangsung akan sangat menarik. Semoga masih ada kewarasan di Pilkada DKI.

No comments:

Post a Comment