Kursi BIN untuk Komjen BG
Pasca
ditetapkannya Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri, dan Komjen Suhardi Alius
sebagai Kepala BNPT menggantikan Tito Karnavian, Posisi Komjen Budi Gunawan
sebagai Wakapolri mulai banyak menggadang-gadang untuk Pos baru, sebelumnya
masuk kandidat calon menteri, akhirnya minggu kemarin Presiden Jokowi secara
resmi mencalonkan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelejen Negara
(BIN). Penunjukan Komjen BG sebagai Kepala BIN tampaknya akan berjalan mulus
pada fit and proper test hari rabu ini.
Kursi
BIN banyak yang menilai cukup strategis karena menjadi mata dan telinga
Presiden dalam menghadapi ancaman negara. Namun bagi lawan politik penunjukan
BG menjadi Kepala BIN sebagai upaya pemenangan Jokowi pada Pemilu 2019, sebuah
praduga yang terlalu mengada-ngada karena prinsipnya BIN bekerja untuk
kepentingan keselamatan negara.
Pasca
gagalnya BG menduduki kursi Kapolri, setelah banyaknya relawan mendesak jokowi
untuk membatalkan pencalonan BG di kursi Kapolri, akhirnya Jokowi mengabulkan
permintaan relawan. Penunjukan BG sebagai Kepala BIN relatif minim penolakan
dari relawan. Namun jika konsen pada isu waktu penolakan sebagai Kapolri
tentunya relawan harusnya bersuara sama, inilah ujian ketidakkonsistenan para
relawan Jokowi.
Konsistensi
sudah menjadi barang langka di negeri ini, sesungguhnya kita tidak sedang
membangun peradaban sebuah negara, namun kita telah menjadi para pencari sesuap
nasi dari jabatan negara, jangan pernah kita membayangkan relawan itu dengan
sukarela membangun negeri, mereka hanyalah kumpulan para pencari pekerjaan, ini
tentu menjadi keprihatinan kita semua.
Akhirnya
kita berharap Komjen BG, mampu melaksanakan tugas sebagai BIN secara
profesional, dan mampu meningkatkan keamanan negara dari ancaman internal dan
eksternal.
No comments:
Post a Comment