Thursday, 15 September 2016

PERTARUHAN MEGAWATI DI DKI



PERTARUHAN MEGAWATI DI DKI
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 adalah pertaruhan besar Megawati, setelah Pilpres 2014 kemarin. Berkaca pada Pilgub DKI sebelumnya PDIP selalu keluar jadi pemenang Pilpres mulai zaman Sutiyoso, Foke terakhir Jokowi, tentunya Pilgub 2017 menjadi pertaruhan Megawati dan PDIP di Jakarta.
Calon pertahana Ahok, semula akan diusung oleh PDIP, namun melihat perkembangan terakhir tampaknya Megawati mulai mencari pengganti Ahok. Konsultan-konsultan politik pasti sudah mengingatkan Megawati tentang elektabilitas Ahok yang terus menurun dan kemungkinan akan kalah di Pilkada oleh calon lain. Hanya Kartu sakti saja yang bisa menolong Ahok tetap diusung PDIP.
Partai Demokrat jika tidak aral melintang kemungkinan akan mencalonkan Yusril dengan Saefullah, dengan dealnya jika terpilih kemungkinan besar Saefullah akan menjadi Ketua Partai Demokrat Jakarta. Sedangkan pasangan Sandiaga Uno-Mardani, masih mungkin berubah-ubah sebelum didaftarkan resmi ke KPU.
Sehingga perkembangan politik akan menjadi pertaruhan besar Megawati, setelah Pilpres 2014. Peluang mencalonkan kader internal PDIP akan semakin menguat jelang pendaftaran 21 s.d 23 September 2016 mendatang, masih ada waktu untuk mengusung calon, kemungkinan besar akan dicalonkan orang yang memiliki elektabilitas cukup, dianatara banyak calon hanya Risma dan Ganjar Pranowo yang akan mampu menjadi magnet PDIP, bisa juga mba Puan Maharani kalau mau turun jadi Gubernur.
Megawati tentunya tidak akan rela jika kursi Gubernur DKI lepas dari tangan PDIP, dengan demikian pencalonan ahok yang kemungkinan besar akan kalah tidak akan diambil jadi keputusan akhir oleh Megawati. Megawati pasti tetap berharap DKI tetap menjadi milik PDIP.

No comments:

Post a Comment