TEMAN AHOK dan 30 M
Publik
medsos beberapa hari ini, ramai dengan dugaan aliran dana sebesar 30 M dari dua
pengembang reklamasi kepada Teman Ahok dalam rangka dukungan penggalangan 1
Juta KTP. Dugaan ini muncul sejak Junimart Girsang mempertanyakan kepada Ketua
KPK ketika RDP KPK dengan Komisi III tentang aliran dana pengembang ke Teman
Ahok.
Gerakan
teman ahok sebagai model baru penggalangan dukungan calon kepala daerah patut
diapresiasi, namun berita miring- berita miring tentang teman ahok seakan
menemukan pembenarannya. Ini menjadi preseden buruk bagi perkembangan demokrasi
kedepan.
Kenapa
jadi preseden buruk demokrasi kedepan? Karena jika hal ini terbukti , maka
rusaknya generasi muda yang terlibat politik praktis, usia kerusakannya semakin
muda, lihatlah usia-usia teman-teman ahok masih muda.
Kemarin-kemarin
usia kerusakan seumuran anas, nazarudin dll, sekarang bisa-bisa seusia teman
ahok. Ini sungguh semakin rusak gara-gara demokrasi langsung, orang-orang
terlibat korupsi , gratifikasi usianya semakin muda, dan caranya semakin
kreatif.
Model
teman ahok mirip-mirip operasi ahmad fathanah dalam kasus suap daging impor,
sama-sama mengincar manfaat dari kebijakan yang diambil dari eksekutif. Kalau fathanah
kebijakan daging impor, maka teman ahok dari kebijakan reklamasi.
Akhirnya
kita semua teringat akan nasehat-nasehat tetua kita “ janganlah kau kasih makan
anak-anakmu dengan makanan dari sumber yang haram , karena itu kelak akan api
neraka akan membakarmu diakhirat kelak.
No comments:
Post a Comment