RK, Bung Karno dan PDIP 2019
Melihat
sepak terjang RK dalam beberapa tahun ini, cukuplah kita menilai dia sosok
politisi yang cerdas, mampu menangkap momen dengan cukup cepat dan cermat.
Setelah Tahun lalu mengganti Jl. Cikapundung menjadi Jl Sukarno, pada
peringatan Hari Lahir Pancasila mengajak Presiden Jokowi dan terutama Ibu
Megawati mengunjungi Penjara ketika dulu Bung Karno dipenjara Banceuy, langkah
ini jelas sedikit banyak akan memberikan kesan mendalam kepada Bu Megawati,
jika melihat kedepan, itu investasi politik yang sangat bagus.
Perjalanan
sejarah Bung Karno di Bandung sangat banyak, sebagai orang yang kuliah di
Bandung dan banyak memimpin pergerakan di Bandung, Bandung sudah menjadi Rumah
Bung Karno, sejarah mencatat konfrensi asia afrika dilaksanakan di Bandung,
ikatan sejarah ini, coba diangkat kembali oleh RK, ini menjadi begitu penting
bagi perjalanan bangsa ini kedepan, untuk kembali meneladani para pemimpin
bangsa semangat mereka membangun awal-awal perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
2019
adalah Pemilu pertama yang dilaksanakan serentak, antara pemilu legislatif
dengan pemilu presiden, melihat gelagat Jokowi tampaknya PDIP perjuangan tak
akan mencalonkan lagi Jokowi, sehingga dukungan tergesa-gesa Golkar kepada
Jokowi untuk melanjutkan satu periode lagi, dapat dianggap sebagai offside
jokowi dan Golkar.
Tentunya
sebagai Ketum PDI Perjuangan Megawati, akan mempertimbangkan tokoh-tokoh yang
akan diajukan PDI Perjuangan untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden,
diantara tokoh insternal yang cukup potensial, ada Puan Maharani, Risma, Ganjar
dan Pramono, sedangkan eksternal Nama Ridwan Kamil pasti sudah jadi salah satu
timbangan PDI Perjuangan khususnya Bu Megawati.
Semua
akan kembali lagi pada langkah-langkah RK menyelesaikan kepemimpinannya di Kota
Bandung sampai 2018, selanjutnya terserah PDIP, PDIP bisa mempertimbangkan RK,
apalagi RK terus membangun kesadaran sejarah bangsa akan jasa-jasa Bung Karno.
No comments:
Post a Comment